Beranda | Artikel
Mengucapkan Selamat Kepada Kaum Kuffar
Sabtu, 3 April 2004

MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA KAUM KUFFAR

Oleh
Syaikh Mauhmmad bin Shalih Al-Utsaimin.

Pertanyaan.
Syaikh Mauhmmad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Apa boleh saya pergi ke seorang pastur untuk mengucapkan selamat datang dan selamat jalan ?

Jawaban.
Tidak boleh pergi ke seorang kafir saat kedatangannya untuk mengucapkan selamat datang dan mengucapkan salam padanya, Karena telah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.

لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ فَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِى طَرِيقٍ فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ

Janganlah kalian memulai kaum yahudi dan jangan pula kaum nashrani dengan ucapan salam. Jika kalian menjumpai salah seorang mereka di suatu jalan, himpitlah ia ke pinggir“. [Hadits Riwayat Muslim dalam As-Salam 2167]

Adapun perginya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seorang yahudi yang sedang sakit, karena si yahudi itu pernah membantu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat masih kanak-kanak, ketika ia sakit Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguknya untuk menawarkan Islam kepadanya, dan ketika beliau menawarkan ia memeluk Islam.

Apakah orang yang menjenguknya untuk menawarkan Islam kepadanya seperti orang yang mengunjungi seorang pastur untuk mengucapkan selamat datang dan menyanjung kredibilitasnya ? Tentunya ini tidak setara, dan tidak bisa dianalogikan dengan itu kecuali oleh orang yang bodoh atau pengikut hawa nafsu.

[Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin, juz 3 hal.47]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerjemah Musthofa Aini, Penerbit Darul Haq]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/580-mengucapkan-selamat-kepada-kaum-kuffar.html